Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional[2]
Baik faktor pendorong inegrasi nasional dan faktor penghambat integrasi nasional pada dasarnya dapat dengan mudah kita temukan pada pembelajaran IPS dan sosiologi di sekolah menengah atas (SMA). Dalam setiap faktor tersebut umumnya juga terdapat pola contoh yang dapat kita lihat implementasinya dalam kehidupan kita sahari hari.
Dalam artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam ihwal apa saja faktor faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional jikalau dikaji dari sudut pandang para ahli.Baca juga: Bentuk dan Contoh Kerjasama Dalam Berbagai Bidang Kehidupan[3]
Faktor Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Faktor faktor yang menjadi pendorong terjadinya integrasi nasional adalah:
- Faktor sejarah yang membuat masyarakat memiliki rasa seperjuangan dan senasib semenjak dahulu.
- Masyarakat memiliki harapan untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia sesuai isi dalam sumpah cowok pada tanggal 28 oktober 1928.
- Rasa cinta tanah air yang timbul di kalangan rakyat Indonesia yang telah dibuktikan dengan usaha cukup panjang untuk menegakkan , merebut dan mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.
- Fakor rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa serta negara. Hal ini telah dibuktikan oleh banyaknya pahlawan pahlawan bangsa yang telah gugur di medan perang.
- Kesepakatan nasional yang telah diwujudkan dalam proklamasi kemerdekaan republik Indonesia , Undang Undang dasar 1945 (UUD 1945) , Pancasila , Bendera merah putih sebagai bendera negara , lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan , dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan.
- Terdapat simbol dan dasar negara yakni Garuda Pancasila dengan menganut semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
- Dikembangkannya budaya saling tolong menolong dan gotong royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia semenjak dahulu kala. Gotong royong inilah yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dan secara tidak pribadi juga menjadi salah satu faktor pendorong inegrasi nasional yang dikala ini terjadi.
Baca juga: Strategi Indonesia Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer , Ideologi , Politik , Ekonomi , Sosial , Budaya)[4]
- Masyarakat Indonesia memiliki bersifat heterogen atau beraneka ragam jikalau ditinjau dari faktor faktor setiap suku bangsa memiliki budaya , agama , bahasa tempat , ras yang berbeda beda.
- Indonesia memiliki wilayah yang begitu luas dant erdiri dari ribuan pulau yang dikelilingi oleh wilayah perairann laut.
- Besarnya kemungkinan terjadinya tantangan , hambatan , gangguan , dan ancaman yang berasal darid alam negeri maupun luar negeri dan dapat mengganggu keutuhan bangsa.
- Masih sangat besarnya ketidakmerataan infrastruktur pembangunan dan hasil hasil alam yang kesannya menyebabkan perbedaan kepuasaan.
- Munculnya paham ihwal suku bangsa yang seolah menonjolkan kelebihan kelebihan di aneka macam bidang mirip kebudayaan dan memandang rendah pada kebudayaan suku bangsa lainnya.
- Semakin melemahnya nilai nilai budaya bangsa yang diakibatkan oleh kuatnya pengaruh kebudayaan absurd yang kesannya merubah kepribadian bangsa baik melalui kontak pribadi maupun tudak langsung.
Contoh wujud integrasi nasional
Dalam faktor faktor pendorong dan penghambat inegrasi nasional , pada dasarnya terdapat pola wujud inegrasi nasional yang dapat kita amati dalam kehidupan kita sehari hari. Adapun wujud dan pola integrasi nasional tersebut ialah sebagai berikut:
- Dibangunnya taman mini indonesia mengagumkan (TMII) yang berlokasi di jakarta oleh pemerintah Indonesia. Taman ini resmi dibuka pada tahun 1976 , taman ini memuat segala anjungan yang terdapat di semua provinsi yang terdapat di Indonesia. Setiap bagian TMII akan menampilkan aneka macam macam kebudayaan yang berbeda mulai dari rumah adat , alat musik , baju adat dan lain sebagainya. Selain itu di dalam taman mini indonesia mengagumkan juga terdapat aneka macam macam rumah ibadah sesuai agama resmi yang berada di Indonesia.
- Sikap toleransi yang dimiliki antar umat beragama. Meskipun agama yang kita miliki berbeda satu sama lain kita harus menjaga dan saling bertoleransi dengan cara hormat menghormati perbedaan agama tersebut.
- Sikap menghargai dan rasa untuk ikut memiliki budaya dari tempat lain. Dalam hal ini juga termasuk harapan untuk mempelajari budaya yang terdapat pada tempat lain. Misalkan masyarakat sunda dengan klimantan. Belajar tarian adat dan tempat lain dan lain sebagainya.
- Diadakannya pekan olahraga nasional atau PON. PON sendiri ialah perlombaan di bidang olah raga dalam lingkup nasional yang umumnya diselenggarakan 4 tahun sekali. Melalui pekan olahraga ini lah setiap tempat dapat menyebarkan potensi atletik yang dimiliki atlet di setiap tempat tersebut yang kesannya akan diseleksi dan mewakili Negara Indonesia menuju kejuaraan olahraga Internasional.